Mahasiswa Al-Muslim Paparkan Potensi Investasi di Bireuen
Banda Aceh - Tiga mahasiswa magang dari jurusan Hubungan Internasional, FISIP Universitas Al-Muslim memaparkan hasil tugas akhir mereka tentang potensi investasi di Kabupaten Bireuen, Aceh, bertempat di Ruang Opproom, DPMPTSP Aceh, pada Rabu 23 Agustus 2023.
Mahasiswa yang terdiri dari Reza Alfarisi, Andri Maulana Saputra dan Muhammad Zaim Farhan mengungkapkan potensi investasi di bidang pariwisata, agro industri dan pembangunan infrastruktur di Bireuen menggunakan data dan fakta dari berbagai sumber sebagai dasar analisis mereka.
Salah satu proyek investasi yang dipresentasikan adalah industri pengolahan briket arang batok kelapa yang memiliki prospek yang baik karena memiliki keunggulan produk yang berkualitas tinggi. Produk briket arang batok kelapa Aceh memiliki kalori tinggi, tahan lama, tidak berbau dan tidak berasap.
Selain itu, produk ini juga ramah lingkungan karena menggunakan bahan baku yang terbarukan. Hasil temuan dari presentasi menyarankan beberapa strategi pengembangan produk arang briket Aceh, antara lain penguatan petani binaan, kerjasama dengan perusahaan lokal penghasil arang, pengadaan peralatan dan mesin yang memadai, memperluas area pemasaran dan melakukan promosi tanpa batas.
"Kami melihat bahwa industri arang briket ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan di Bireuen. Kami berharap bahwa presentasi kami ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang peluang investasi di bidang ini," ujar Andri Maulana Saputra Muhammad, salah satu mahasiswa magang.
Proyek investasi lainnya yang dipaparkan adalah pengembangan garam beriodium UD MILHI Jangka. Produk garam beriodium ini memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) dan memiliki potensi pasar yang luas. Strategi pengembangan produk garam beriodium ini meliputi bermitra dengan petani garam lokal, mempunyai tempat produksi yang sangat memadai dan memperluas area pemasaran.
Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis mengapresiasi presentasi mahasiswa magang dan mengatakan bahwa potensi investasi di Bireuen sangat besar dan menarik. Ia berharap bahwa presentasi ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah daerah dan investor untuk meningkatkan kerjasama dan sinergi dalam mengembangkan sektor ekonomi di Bireuen.
"Kami sangat menghargai kerja keras dan dedikasi mahasiswa magang dari Universitas Al-Muslim. Mereka telah menunjukkan hasil yang sangat baik dan profesional dalam menganalisis potensi investasi di Bireuen. Kami berharap bahwa hasil presentasi ini dapat menjadi inspirasi bagi para investor untuk berinvestasi di Bireuen," kata Marthunis.
Dosen Pembimbing Jurusan Hubungan Internasional Al-Muslim, Shaumil juga menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa magang dan DPMPTSP Aceh. Ia mengatakan bahwa program magang ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, dan berharap bahwa program magang ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
Presentasi ini adalah bagian dari proses magang yang dilaksanakan selama 45 hari di Bidang Promosi DPMPTSP Aceh dan dihadiri oleh Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis, ST, DEA, Kepala DPMPTSP Bireuen, Sekretaris DPMPTSP Aceh, Fauzan Morizan, Kabid Pengaduan dan Kebijakan Perizinan, Saifullah Abdulgani, Kabid Promosi Penanaman Modal, Junaidi, Dosen Pembimbing Jurusan Hubungan Internasional Al-Muslim, Shaumil, Analis Kebijakan Ahli Muda, Riadi Husaini dan Kausar Hanum, serta Staf Bidang Promosi dan Datin DPMPTSP Aceh, serta perwakilan dari DPMPTSP Biruen, Syawalinda dan Fauziah.