DPMPTSP Aceh Roadshow Promosi Investasi di Konsulat Jenderal Medan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh menggelar roadshow promosi investasi di beberapa Konsulat Jenderal yang berada di Medan, Sumatera Utara pada Rabu dan Kamis (21-22/06/2023). Roadshow ini bertujuan untuk secara langsung mempromosikan iklim investasi Aceh dan mencari potensi kerja sama yang saling menguntungkan.
Dalam kunjungan tersebut, DPMPTSP Aceh menganggap keberadaan Konsulat Jenderal dan Konsulat Kehormatan negara-negara sahabat di Medan sebagai mitra strategis dalam pembangunan Aceh, terutama dalam mendatangkan investasi. Konsulat-konsulat tersebut dapat menjadi penghubung yang efektif untuk menyampaikan informasi investasi Aceh kepada pebisnis di negara masing-masing serta mempromosikan keunggulan Aceh secara positif.
Tim Bidang Promosi DPMPTSP Aceh, yang terdiri dari Analis Kebijakan Sub Koordinator Pengembangan Promosi, Analis Kebijakan Sub Koordinator Sarana dan Prasarana Promosi, dan Analis Promosi dan Kerja Sama Luar Negeri, mengadakan pertemuan dengan Konsul Jenderal Jepang dan India di Medan.
Dalam pertemuan dengan Consul General Jepang pada Rabu (21/06/2023), Bapak Takonai menekankan peran penting Jepang dalam membangun Aceh pasca-tsunami. Dia menjelaskan, "Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan Aceh dan melihat peluang investasi yang dapat saling menguntungkan. Selain sektor otomotif dan elektronik, kami juga tertarik pada sektor energi terbarukan dan fashion,” jelas Takonai.
Bapak Takonai juga mengingatkan bahwa persaingan global mempengaruhi investasi di berbagai negara, dan Aceh harus bersaing dengan provinsi lain di Indonesia untuk menarik investasi.
Pada Kamis (22/06/2023), Tim DPMPTSP bertemu dengan Consul General India, Bapak Shubham. Bapak Shubham berbicara mengenai pentingnya memperkuat konektivitas laut dan udara antara Aceh dan India, terutama setelah pembukaan rute penerbangan langsung dari Medan ke Chennai.
Beliau menyatakan, "Pemerintah India siap untuk mendukung penerbangan dan konektivitas langsung antara Aceh dan India. Kami juga mendorong keterlibatan investor asing dalam proyek-proyek dan infrastruktur di Aceh untuk mempercepat pembangunan." Katanya.
Pertemuan dengan kedua Konsul Jenderal tersebut berlangsung dengan suasana yang hangat, santai, namun penuh makna. Dalam kesempatan ini, diskusi dilengkapi dengan hidangan teh asli Jepang dan teh Chai serta camilan khas India.