DPMPTSP & Bappeda Aceh Kolaborasi Susun Rencana Strategis Investasi 2023-2026
Banda Aceh, 9 Juni 2023: Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Aceh, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh dalam menyusun Rencana Strategis Investasi Aceh 2023-2026. Kolaborasi ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang akan mendorong investasi di daerah tersebut.
Kepala DPMPTSP Aceh, Marzuki SH menyampaikan bahwa saat ini investasi di Aceh masih didominasi oleh sektor swasta seperti jalan tol dan energi. Namun, sektor perkebunan seperti nilam, kakao, dan kelapa sawit belum memberikan nilai tambah yang optimal. Marzuki mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh DPMPTSP Aceh dalam menyusun Rencana Strategis Investasi. Ia juga menyoroti pentingnya subsidi silang kepada investor dan regulasi yang mendukung investasi, terutama dalam sektor pertambangan. Marzuki berharap rencana strategis ini dapat mengatasi masalah dan memberikan solusi terhadap isu prioritas investasi di Aceh.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Aceh, Rahmadhani menjelaskan bahwa Rencana Strategis Investasi Aceh 2023-2026 merupakan dokumen investasi tingkat provinsi yang bertujuan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Aceh dalam periode tersebut. Dalam rencana ini, terdapat isu-isu strategis yang menjadi fokus, seperti infrastruktur pendukung investasi, digitalisasi pelayanan investasi, akses keuangan dan perbankan, regulasi pro investasi, pengembangan kawasan peruntukan investasi, kompetensi tenaga kerja, hilirisasi industri, partisipasi masyarakat dan lingkungan sekitar, serta promosi investasi halal dan berkelanjutan. Rencana strategis ini juga mencakup tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program kegiatan prioritas, dan pendanaan untuk periode 2023-2026.
Kabid Program dan Pendanaan Bappeda Aceh, Ikhsan menyampaikan bahwa Aceh memiliki potensi besar untuk investasi, namun realisasi investasi masih perlu ditingkatkan melalui debottlenecking. Tantangan yang dihadapi antara lain infrastruktur pendukung investasi, digitalisasi pelayanan investasi, akses keuangan dan perbankan, regulasi pro investasi, pengembangan kawasan peruntukan investasi, kompetensi tenaga kerja, hilirisasi industri, partisipasi masyarakat dan lingkungan sekitar, serta promosi investasi halal dan berkelanjutan. Kolaborasi antara DPMPTSP dan Bappeda dalam menyusun rencana strategis ini diharapkan dapat mengatasi tantangan tersebut dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Aceh.
Rencana Strategis Investasi Aceh 2023-2026 yang disusun oleh DPMPTSP Aceh dan Bappeda Aceh bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Aceh melalui peningkatan investasi. Dokumen ini menggambarkan berbagai isu strategis penanaman modal Aceh dan berbagai upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
Kolaborasi antara DPMPTSP Aceh dan Bappeda Aceh dalam menyusun Rencana Strategis Investasi 2023-2026 merupakan langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh. Rencana strategis ini diharapkan dapat mengatasi tantangan investasi yang ada, meningkatkan nilai tambah sektor perkebunan, memperbaiki regulasi investasi, dan mendorong partisipasi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan kolaborasi ini, Aceh berharap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Rapat FGD Review Finalisasi Rencana Strategis Investasi Aceh 2023-2026 diadakan pada 9 Juni 2023 di Ruang Rapat II-A, Bappeda Aceh. Para peserta, termasuk perwakilan dari DPMPTSP Aceh, Bappeda Aceh, peneliti, dan pihak terkait lainnya, sepakat bahwa isu investasi harus menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) untuk memastikan keberlanjutan dan kesinambungan investasi di Aceh.